PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat dipublikasikan sepenuhnya. Segala kutipan dalam bentuk apapun telah mengikuti kaidah, etika yang berlaku. Mengenai isi dan tulisan adalah merupakan tanggung jawab Penulis.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………… 1
SURAT PERNYATAAN………………………………………….. 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG …………………………………………...…. 4
TUJUAN ………………………………………………..…………..… 4
SASARAN ………………………………….………………………..... 4
BAB 2 PERMASALAHAN
STRENGTH (KEKUATAN) ……………………………………... 5
WEAKNESS (KELEMAHAN) …………………… ………...…... 5
OPPORTUNITIES (PELUANG) ……….…………….………… 5
THREAT (TANTANGAN) …………………...…………………… 5
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN …………………………………….………...………… 6
REKOMENDASI……………………………………………......……… 6
REFERENSI ……………………………………………….……....….... 6
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka- ragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan. Lalu proses pembangunan yang sedang berlangsung disertai Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya.
Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu pengetahuan dasar dengan pengertian umum tentang konsep–konsep yang diambil dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi masalah–masalah manusia dan kebudayaan.
Menurut E B Taylor kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukan bahwa Ilmu Pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar :
• Ilmu–ilmu Alamiah (Natural Science): bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta. Kajian menggunakan metode ilmiah, dapat 100% benar dan 100% salah. Contoh: Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran dan Menkanika.
• Ilmu-ilmu Sosial (Social Science): bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Kajian menggunakan metode ilmiah, hasilnya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Contoh: Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Politik, Demografi, Psikologi, Antropolgi Sosial, Sosiologi Hukum, dan sebagainya.
• Pengetahuan Budaya (The Humanities): bertujuan untuk memamhami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka- ragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan. Lalu proses pembangunan yang sedang berlangsung disertai Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya.
Ilmu Budaya Dasar merupakan ilmu pengetahuan dasar dengan pengertian umum tentang konsep–konsep yang diambil dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi masalah–masalah manusia dan kebudayaan.
Menurut E B Taylor kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukan bahwa Ilmu Pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar :
• Ilmu–ilmu Alamiah (Natural Science): bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta. Kajian menggunakan metode ilmiah, dapat 100% benar dan 100% salah. Contoh: Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran dan Menkanika.
• Ilmu-ilmu Sosial (Social Science): bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Kajian menggunakan metode ilmiah, hasilnya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Contoh: Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Politik, Demografi, Psikologi, Antropolgi Sosial, Sosiologi Hukum, dan sebagainya.
• Pengetahuan Budaya (The Humanities): bertujuan untuk memamhami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
2. Tujuan
Rangkuman ini dibuat bertujuan agar :
• Mengetahui arti ilmu budaya dan kebudayaan.
• kepekaan manusia menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan yang ada disekitar.
• Memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan–persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
• Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh kedalam sifat–sifat individualisme.
• Menguasai wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
3. Sasaran
Mencakup berbagai aspek kehidupan manusia untuk dapat menyelesaikan masalah kemanusiaan dan budaya dengan menggunakan pendekatan pengetahuan budaya, karena manusia dalam kebudayaannya yang beraneka ragam perwujudannya menyesuaikan zaman dan tempat.
• Mengetahui arti ilmu budaya dan kebudayaan.
• kepekaan manusia menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan yang ada disekitar.
• Memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan–persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
• Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh kedalam sifat–sifat individualisme.
• Menguasai wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
3. Sasaran
Mencakup berbagai aspek kehidupan manusia untuk dapat menyelesaikan masalah kemanusiaan dan budaya dengan menggunakan pendekatan pengetahuan budaya, karena manusia dalam kebudayaannya yang beraneka ragam perwujudannya menyesuaikan zaman dan tempat.
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :
1. Kekuatan (Strength)
a. Adanya undang-undang yang mengatur tentang kebudayaan (UUD 1945 Pasal 32).
b. Adanya norma yang yang dianut masyarakat ( norma budaya ).
c. Penerapan kebudayaan yang menjadi kurikulum pendidikan membuat masyarakat mempelajari kebudayaan.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Adanya banyak norma adat yang saling bertentangan.
b. Beraneka ragam budaya yang membuat perbedaan satu budaya dengan budaya lain.
c. Masuknya budaya luar (barat) yang merubah nilai budaya tersebut.
d. Sifat individual dan kasta yang membanding-bandingkan tingkat kepribadian masyarakat.
3. Peluang (Opportunity)
a. Berkembangnya teknologi informasi yang memudahkan masyarakat dalam mengetahui dan belajar kebudayaan untuk membentuk individu masyarakat itu sendiri.
b. Sifat masyarakat yang social atau membutuhkan satu sama lain menjadikan masyarakat dapat membentuk kepribadian dengan belajar dari kepribadian orang lain, jadi semakin banyak masyarakat bersosialisasi maka semakin banyak pula masyarakat belajar karakteristis dari tiap-tiap kepribadian masyarakat.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Masih ada masyarakat yang tidak menerima budaya luar (menutup diri dari budaya luar) karena hukum adat yang mengharuskan masyarakat tersebut menutup diri contoh masyarakat suku badui.
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan teknilogi infirmasi khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah yang menghambat masyarakat belajar tentang kebudayaan untuk membentuk kepribadian.
a. Adanya undang-undang yang mengatur tentang kebudayaan (UUD 1945 Pasal 32).
b. Adanya norma yang yang dianut masyarakat ( norma budaya ).
c. Penerapan kebudayaan yang menjadi kurikulum pendidikan membuat masyarakat mempelajari kebudayaan.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Adanya banyak norma adat yang saling bertentangan.
b. Beraneka ragam budaya yang membuat perbedaan satu budaya dengan budaya lain.
c. Masuknya budaya luar (barat) yang merubah nilai budaya tersebut.
d. Sifat individual dan kasta yang membanding-bandingkan tingkat kepribadian masyarakat.
3. Peluang (Opportunity)
a. Berkembangnya teknologi informasi yang memudahkan masyarakat dalam mengetahui dan belajar kebudayaan untuk membentuk individu masyarakat itu sendiri.
b. Sifat masyarakat yang social atau membutuhkan satu sama lain menjadikan masyarakat dapat membentuk kepribadian dengan belajar dari kepribadian orang lain, jadi semakin banyak masyarakat bersosialisasi maka semakin banyak pula masyarakat belajar karakteristis dari tiap-tiap kepribadian masyarakat.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Masih ada masyarakat yang tidak menerima budaya luar (menutup diri dari budaya luar) karena hukum adat yang mengharuskan masyarakat tersebut menutup diri contoh masyarakat suku badui.
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan teknilogi infirmasi khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah yang menghambat masyarakat belajar tentang kebudayaan untuk membentuk kepribadian.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. proses pembangunan yang sedang berlangsung disertai Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya.
b. tingkat ilmu pengetahuan dan tingkat social masyarakat menjadi tolak ukur dalam membentuk kepribadian seseorang.
c. peran teknologi informasi yang mempelajari kebudayaan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.
d. mahalnya biaya teknologi informasi menyebabkan tidak semua kalangan masyarakat mengetahui informasi tentang kebudayaan.
2. Rekomendasi
a. Teknologi informasi harus bisa dinikmati semua kalangan agar masyarakat lebih mudah mengetahui informasi tentang kebudayaan.
b. Masyarakat harus mempunyai rasa social yang tinggi agar mudah mempelajari kebudayaan dan dapat membentuk kepribadian masyarakat itu sendiri.
Referensi
- Buku filsafat ilmu karangan Jujun S. Suriasumantri diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan
- http://www.psikologimania.co.cc/2010/05/pengaruh-budaya-terhadap-kepribadian.html
a. proses pembangunan yang sedang berlangsung disertai Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya.
b. tingkat ilmu pengetahuan dan tingkat social masyarakat menjadi tolak ukur dalam membentuk kepribadian seseorang.
c. peran teknologi informasi yang mempelajari kebudayaan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.
d. mahalnya biaya teknologi informasi menyebabkan tidak semua kalangan masyarakat mengetahui informasi tentang kebudayaan.
2. Rekomendasi
a. Teknologi informasi harus bisa dinikmati semua kalangan agar masyarakat lebih mudah mengetahui informasi tentang kebudayaan.
b. Masyarakat harus mempunyai rasa social yang tinggi agar mudah mempelajari kebudayaan dan dapat membentuk kepribadian masyarakat itu sendiri.
Referensi
- Buku filsafat ilmu karangan Jujun S. Suriasumantri diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan
- http://www.psikologimania.co.cc/2010/05/pengaruh-budaya-terhadap-kepribadian.html
No comments:
Post a Comment