Sunday, 27 March 2011

KEARIFAN BUDAYA DAERAH MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL





BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang terletak diantara 2 benua dan 2 samudera, dan Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan terbesar didunia yang terdiri dari 17.508 pulau. Dengan memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad. Kekayaan kultur yang ada di Negara ini seakan ingin menegaskan kepada dunia bahwa keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk sebuah kesatuan.
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keaneka- ragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusiapun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia. Maka dari itu diperlukan sebuah peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri
Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

1.2 Tujuan

Tujuan utama makalah ini adalah membantu memberikan informasi serta pengetahuan akan pentingnya peranan budaya lokal sebagai salah satu alat memperkokoh budaya bangsa, serta memacu kita semua terutama para kaum muda untuk dapat mencitai kebudayaan daerahnya masing-masing, serta tetap menjadi Bangsa Indonesia yang tak kehilangan jati diri, agar Bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang kaya akan kebudayaan, sehingga akan terjadi sebuah interaksi sosial yang terjalin baik antar setiap individu tanpa memandang sebuah batasan. Serta memacu kita semua terutama para kaum muda untuk dapat mencitai kebudayaan daerahnya masing-masing serta menjaga kearifan budaya lokal yang kita miliki, dan juga melestarikannya. Agar apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu (leluhur) kita untuk mempertahankan kebudayaan nasional dapat tercapai.

1.3 Sasaran

Semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang awam tentang keadaan budaya lokal. Sasaran khusus makalah ini adalah kalangan generasi penerus bangsa yang memang harus mempelajari serta memahami arti kebudayaan, karena dimasa mendatang budaya lokal akan dipegang oleh generasi penerus yang akan menentukan ketahanan budaya bangsa di masa yang akan datang.
Dengan mengajak masyarakat untuk mampu menjaga stabilitas ketahanan budaya nasional yang sudah ada, namun jangan langsung berpuas diri melainkan kita semua harus mampu terus memelihara iklim kebudayaan kita kedepannnya.


BAB 2
PERMASALAHAN

2.1 Analisis SWOT

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif ( memberi gambaran ). Karena itu, untuk mempermudah penjelasan pada Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan Budaya Nasional, analisa ini menempatkansituasi dan kondisi sebagai faktor masukan yang kemudian dikelompokan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat oleh pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi. sehingga kita dapat menganalisa dari semua sudut pandang agar dapat mengetahui apa saja kelemahan yang kita miliki sehingga kita dapat mencari jalan keluarnya, mempertahankan setiap kekuatan budaya lokal yang telah kita miliki, peluang yang ada yang dapat kita manfaatkan dan tantangan yang ada yang harus kita hadapi sehingga kita dapat mempersiapkan diri akan datangnya kemungkinan tantangan yang menghadang. Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang adaterhadap budaya lokal yang dapat memperkokoh budaya nasional.

2.2 Kekuatan

• Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
• Ciri Khas Budaya Lokal Indonesia
Ciri khas budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri dan berbeda satu sama lainnya. Namun, dengan khasanah kebudayaan yang begitu luas Bangsa Indonesia ditantang. Pada era globalisasi kini nilai-nilai serta budaya dari luar dapat dengan mudah merasuk ke ranah kehidupan berbangsa Indonesia.

• Rasa kebersamaan atau yang biasa disebut solidaritas
merupakan suatu wujud nasionalisme yang penting dan harus ditumbuhkan saat ini. Rasa kebersamaan dapat memberikan semangat atau spirit yang tangguh bagi masyarakat dan negara untuk terus membangun dan memajukan bangsa termasuk budaya nasional. Hal ini dapat kita cermati seperti pada saat terjadinya klaim budaya-budaya nasional Indonesia oleh negeri jiran Malaysia. Pada saat itu secara spontan masyarakat Indonesia muncul rasa kebersamaan atau solidaritasnya untuk maju untuk membela hak-hak bangsa Indonesia.
• Adanya undang-undang yang mengatur tentang kebudayaan nasional
“Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199”

2.3 Kelemahan

• Rawan Konflik Antar Suku
Suatu negara dengan keanekaragaman suku-bangsa dan kebudayaan akan mengandung potensi konflik karena antara satu suku dengan suku yang lain mempunyai peraturan adat yang berbeda. Oleh karenanya guna menuju suatu integrasi nasional Indonesia yang kokoh, berbagai perbedaan harus disikapi secara baik.
• Minimnya Kesadaran Masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal pada masing-masing daerah bisa mengikis ciri kebudayaan yang ada dan lebih cendrung melestarikan budaya luar yang menganut asas kebebasan.
• Masuknya Budaya Luar
Pada era globalisasi kini nilai-nilai serta budaya dari luar dapat dengan mudah merasuk ke ranah kehidupan berbangsa Indonesia. Dengan semakin bebasnya kebudayaan luar masuk kekhawatiran akan tergerusnya kebudayaan orisinal Indonesia menjadi hal yang tak terelakkan dan dapat merusak jati diri bangsa.

2.3 Peluang

• Bidang Pariwisata
Budaya Lokal Indonesia dapat lebih dikenal dalam dunia Internasional dengan mengembangkan sistem pariwisata yang ada. Berkembangnya sektor pariwisata yang diikuti oleh majunya pembangunan dan taraf hidup masyarakat di setiap daerah yang memang memiliki keunggulan dibidang pariwisata, hal tersebut jelas akan menjadi devisa terbesar yang akan membuat stabilnya perekonomian Negara ini, dan bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi surga bagi para pelancong yang memang ingin berkunjung kesetiap daerah yang memliki keunggulan dibidang pariwisata. Namun hal ini juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang jelas, juga promosi yang kuat sehingga banyak orang yang mengetahui daerah mana saja yang ingin mereka kunjungi.
• Menumbuh kembangkan Karya seni dan budaya Indonesia
yang apabila dikelola dan dikemas dengan baik akan dapat menjadi salah satu andalan sumber pendapatan bagi negara. Perlu disimak pernyataan yang seringkali dikemukakan oleh Presiden RI yang menekankan bahwa ekonomi gelombang keempat merupakan ekonomi yang berdasarkan kreativitas dan inovasi individu. Kreasi dan inovasi oleh individu untuk menciptakan berbagai karya. Indonesia sangat berpotensi mengembangkan ekonomi kreatif karena warisan budaya, tradisi, seni dan kenyataan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia pada dasarnya tidak kalah dengan negara lain di dunia.

2.4 Tantangan

• Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor penyebab mengikisnya kebudayaan yang ada. Sekarang bagaimana cara masyarakat mengimbangi budaya local dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Contoh : budaya pulang kampong mengunjungi keluarga digantikan dengan hanya mengirim email saja untuk menjalin tali silahturahmi
• Perubahan Alam
Alam yang terus berubah mengikuti perkembangan zaman menjadi tantangan tersendiri dalam upaya melestarikan kebudayaan yang ada.
• Pengaruh Budaya Asing
Pemerintah sangat berperan penting dalam upaya pelestarian budaya dnegan masuknya budaya asing tanpa filter, jika tidak di tanggulangi akan dengan cepat menggeser kebudayaan lokal yang ada.
• Keberagaman Suku, Ras, Agama Bisa Memicu Disintegrasi Bangsa
setiap golongan pasti mempunyai budaya, watak, dan adat yang berbeda dan yang pasti mereka masing-masing mempunyai ego kesukuan ( Chauvinisme ) sehingga kan mudah konflik dengan suku-suku yang lain.
• Rasa Ketidakadilan Yang Memicu Pemberontakan
Rasa tidak adil akan timbul jika pemerintah Indonesia tidak berbuat adil pada setiap daerah yang ada di Indonesia maka akan menimbulkan rasa ketidakpuasan dari masyarakat yang berdomisili di daerah tersebut, sehingga pada akhirnya ada keinginan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.



BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan

Kearifan budaya lokal yang terkandung dalam budaya lokal mengandung nilai-nilai yang relevan dan berguna bagi pembangunan masyarakat madani dan terlebih untuk mendukung ketahanan budaya nasional. Unsur-unsur budaya lokal yang berpotensi untuk membangun masyarakat Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi. Kebudayaan tersebut telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dunia internasional mengenal Indonesia salah satunya dari keanekaragaman budaya lokal yang dimiliki. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa. Selain itu diperlukan pula antisipasi atau cara-cara agar budaya lokal tidak bercampur dengan budaya asing. Pemerintah dan Masyarakat sangat berperan penting dalam kelestarian budaya lokal demi terwujudnya ketahanan budaya nasional Indonesia.
Oleh karena itu dibutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat dan saling kerjasama dalam melestarikan budaya lokal untuk membangun suatu ketahanan budaya nasional, serta memberikan sosialisasi dan internalisasi kearifan lokal untuk membangun masyarakat yang cinta akan budaya dan dapat mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Rekomendasi

Diperlukan adanya suatu rekomendasi guna menunjang ketahanan budaya nasional untuk menjaga keharmonisan integrasi bangsa Indonesia, rekomendasi tersebut antara lain:
• perlunya meningkatkan toleransi antar masyarakat yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang sangat tinggi.
• Selain itu perlu adanya control nasional untuk menjaga keseimbangan nasional.
• Pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharap mampu untuk mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata, dan mengakomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
• Mengadakan ataupun mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu melalui festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.
• Meningkatkan rasa kebersamaan antar masyarakat guna mendukung ketahanan budaya nasional
• Adanya undang-undang yang mengatur tentang kebudayaan nasional untuk melindungi budaya agar tidak di plagiat
• Menyikapi secara baik dan positif segala perbedaan guna menuju suatu integrasi nasional Indonesia yang kokoh.


DAFTAR REFERENSI

• Buku filsafat ilmu karangan Jujun S. Suriasumantri diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan
• http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia
• http://www.perpustakaan-online.blogspot.com/2008/04/kebudayaan-nasional-indonesia.html

No comments:

Post a Comment